(ketika begitu sedih, pikunnya sudah mulai parah)41.
gerimis melebat
pikiranku menyehat
ada dewi
menemani
terasa hangat
meski bicara liar
ada semangat
tidak ingin bubar
mana mungkin
ada pesta tak usai?
kembali meniti angin
bila bicara selesai.
(di empat penjuru lautan
semuanya saudara
yang didatangkan
seharusnya tak jadi juara!)
*22022014.08:49.-
42.
ada tangis
menyesak dada
tak pernah habis
tak kunjung reda
bisa terpahami
hanyalah mimpi
kecuali bersamamu
memadu rindu
tapi tugas
begitu lugas
menikam hari
terterik mentari
yang penting
sehat
wal afiat
dan tak pusing.
(baik-baik saja, kan?
bila ada keributan
itu hanyalah bukti kasih
yang senantiasa lebih!)
*22022014.17:00.-
43.
huruf tak lagi punya waktu
telah hadir tanda kasih
walau hanya sekadar dering
dari suara HP yang melengking
tak bisa lagi memilih
kecuali membayangkan senyummu
ada yang harus ditimang
ada yang harus ditilik
tak usah gamang
jangan biarkan air mata menitik
segala sesuatu membawa berkat
tentu saja kita harus memeras keringat
enak mana:
menjahit
atau menjadi inang?
semuanya gemilang
ada sakit
ada juga suka.
(hidup itu musti seimbang
bagai kaki belalang
jiwa raga harus kuat
bak putri malu yang liat!)
*23022014.12:49.-
44.
di antara karunia
kekacauan ada
aku kian tahu
betapa kecilku
ingin rasanya
mati saja
tak harus menjawab
hingga mata sembab
betapa sakit
jadi aku pamit
anggap saja
aku tak pernah ada.
(beginilah akhirnya
makhluk lemah
bisa apa
kecuali pasrah!)
*23022014.18:19.-
45.
dadaku begitu sesak
oleh awan yang berarak
aku mencoba tak berpihak
tapi... serasa malah terinjak
masih ingat tentang gajah?
itulah yang membuatku resah!
teka-teki kehidupan
sepenuhnya tak terkendalikan
yang paling membuat hati resah
"ngerti sakdurunge winarah".
(ini bukan "ngelmu"
cuma sekadar tahu saja
bahwa satu ditambah satu
itu pasti dua jumlahnya.)
*SanggarJangkaLangit23022014.18:53.-
Posting Komentar