Home » » SAJAK-SAJAK “PENGKHIANAT” (Bagian Kesepuluh)

SAJAK-SAJAK “PENGKHIANAT” (Bagian Kesepuluh)

Written By Madani on Kamis, 10 Juli 2014 | 12.29

(ketika letih sekali)


51.

letih sekali
ada beban
dalam hati
kelewatan

kaum buas
sudah bebas
tunawisma
harus berjaya

betapa penting
rasa curiga
untuk menggunting
segala "rubeda"

"Tuan Hijau"
tebaskan pedang
tanpa rasa bimbang
orang lain kacau.

(apa mudah
memahami pengecualian
apa tidak malah
tercekam kegilaan!)

*07072014.21:47.-


52.

internet tak cepat
batin pun melarat
pikiran tak cemerlang
nurani lantas bimbang

ada yang berubah
dari sekadar pasrah
timbullah gairah
asal masih lumrah

itu hukum dunia modern
yang tak kenal "pileren"
semua tersemangati
sebelum tersedak, dan... mati!

aku "wong jaman wingi"
tak termakan teknologi
memang memakai
tapi pasti tak terpakai.

*08072014.02:47.-


53.

ada teka-teki
saat ngantuk
ada api abadi
tanpa bentuk
bila tak terkuasai
akan mengamuk

tersembunyi
dalam diri
tenggelam
melempam
dalam patuh
berontak saat tersentuh

ada bagian peka
sangat perasa
bebas bahkan terbuka
justru bagian berbahaya
seakan api siap menyala
di bawah gunung bak Rahwana.

(tetap saja tak terkendali
betapa pun sadar diri!)

*08072014.18:17.-


54.

ketika tak berdaya
tak mungkin meminta
terlalu banyak sudah
lebih baik pasrah

tak mungkin kesulitan
diubah jadi kebahagiaan
diterima saja apa adanya
itulah sebenar-benar karunia

ada yang lebih mampu
ada yang lebih sabar
kepada yakin bertumpu
apa yang dilakoni sudah benar

biarkan anjing menggonggong
kafilah akan tetap berlalu
tiada maksud untuk bersombong
sesungguhnya hanya malu.

(ada juga takut pamer
juga keteguhan melumer!)

*08072014.20:13.-


55.

sejarah belum selesai ditulis
masih banyak yang "kalis"
apakah akan dibiarkan
perampok pegang kekuasaan?

alasannya perdagangan bebas
tujuan sebenarnya merampas
bantuan militer ditukar emas
semakin lama kian "gragas"

cucu kita dapat apa?
bekas lubang tambang menganga?
cicit kita hanya bisa merana
kebanjiran dan penyakitan semata

cobalah berpikir kembali
harimau meninggalkan belang
masa manusia meninggalkan utang
cobalah bertanya lagi ke dalam nurani.

*TelukAngsan08072014.20:13.-


**hanging on

Share this article :

Posting Komentar

Translate

Selamat Datang di Sanggar Jangka Langit

JANGKA LANGIT

Pengikut

Popular post

 
Support : Creating Website | Jangka-Langit | Martin
Copyright © 2013. JANGKA LANGIT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Jangka-Langit
Proudly powered by Jangka-Langit