Home » , » SAJAK-SAJAK “MENJADI INDONESIA” (Bagian Ketiga)

SAJAK-SAJAK “MENJADI INDONESIA” (Bagian Ketiga)

Written By Madani on Selasa, 26 Agustus 2014 | 00.10

(ketika harus tetap bergerak)


11.

lebih gampang naik
ketimbang turun
jangan mudah panik
tegang dibikin turun

pasang surut hidup
bagaikan bolam
saat waktu tenggelam
akan semakin redup

itu normal saja
dulu saat kerja
naik turun takhta
bisa kapan saja

ketika terusir
tak harus minggir
ciptakan kesempatan
buka jurus kehidupan.

(masalahnya mau atau tidak
jadi, tetaplah bergerak
jangan mati tindak
pikirkan orang banyak!)

*21082014.18:17.-


12.

menatap masa depan
atau
merenungi masa lalu
balau?

tentu tidak
cepat bertindak
bila keadaan memihak
tak tertawa tergelak-gelak

bila kalah
mengaku kalah
bila menang
merenung panjang

ada yang kita tahu
ada yang tersembunyi selalu
ada yang kita salah tebak senantiasa
bagaimana bisa bilang kita telah waskita?

(sebagai titah
kita manusia wantah
jangan sok kuasa
nanti terjungkal belaka.)

*GriyaCiptadi.23082014.03:45.-


13.

mimpi
harus dibangun dari akar
harus ditegakkan dari dasar
tanpa itu... tahi!

masih mending untuk rabuk
atau bikin kayu lapuk
juga bisa buat orang mengamuk
atau bahkan takjub menunduk

tak ada
di alam ini yang diciptakan sia-sia
meski hanya seonggok tahi
meski itu hanya mimpi

entah apa
tanpa impian dunia
mungkin hanya
mengambang udara

tak perlu ledakan besar
untuk maujud
mungkin hanya sekadar
rasa kecut.

*24082014.04:10.-


14.

sirna galih
rawa rontek
belum pulih
masih capek

tantangan mencuat
tenaga menguat
untuk apa?
demi apa?

demi hidup itu sendiri
tak bicara untung-rugi
bekerja tanpa motivasi
kecuali sekadar mengabdi

masih banyak
yang harus diperbuat
agar Indonesia tak kiamat
kenapa harus bertanya hak?

(jalani saja
semoga Indonesia
tetap lestari
menjadi negeri.)

*25082014.15:59.-


15.

apa kamu tahu tentang gunung tinggi
apa kamu tahu mengenai sungai membasahi
apa kamu tahu tentang bintang bercahaya
apa kamu tahu mengenai matahari pada malamnya

semuanya itu ada pada tempatnya
terikat tanpa tali menggantung begitu saja
tentu saja ada ikatan yang tak mudah dipahami
ada aturan agar tak saling menabrak dan serasi

itulah sebabnya manusia dibedakan dari hewan
sama-sama diberi instink, tapi dilengkapi pikiran
pikiran yang berlogika bukan musuh yang harus dibasmi
akal itu alat agar kita mudah mengerti dan tahu terperinci

ayo, berjuang, angkat dan guratkan pena
goyangkan cangkul olah tanah jadi berguna
semua yang ada di dalam alam semesta
disediakan buat kita sebagai modal hidup bersama.

*TelukAngsanPermai.25082014.20:16.-



ch
Share this article :

Posting Komentar

Translate

Selamat Datang di Sanggar Jangka Langit

JANGKA LANGIT

Pengikut

Popular post

 
Support : Creating Website | Jangka-Langit | Martin
Copyright © 2013. JANGKA LANGIT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Jangka-Langit
Proudly powered by Jangka-Langit