Home » » NGROTO: WILAYAH SEMPIT, PENDUDUK SEDIKIT, PRESTASI SELANGIT (Berita Cepu Kota Mandiri)

NGROTO: WILAYAH SEMPIT, PENDUDUK SEDIKIT, PRESTASI SELANGIT (Berita Cepu Kota Mandiri)

Written By Unknown on Kamis, 03 Oktober 2013 | 15.36

WANITA KELURAHAN NGROTO berhasil memanfaatkan buah waloh untuk membuat kudapan khas Kecamatan Cepu, Kabupatèn Blora, yang diberi nama baru egg-roll, alih-alih dari istilah lama: gapit gulung. Desa yang berwilayah sempit, 137,2 hektare, dan berpenduduk sedikit, 3.419 jiwa, yang tergabung dalam 19 rukun tetangga (RT) dalam tiga rukun warga (RW), ini berprestasi selangit.

“Egg-roll yang berbahan dasar waloh ini hasil kreasi kaum ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Budi Rahayu. Egg-roll yang dari lain desa itu meniru dan rasanya tidak selezat produk kami. (Anda) jangan terkecoh produk lain,” kata Lurah Ngroto, E.R. Budisantoso, penuh rasa bangga, ketika ditemui oleh reporter Bara di rumahnya Jum’at (12/8) sore. “Kekurangan itu kami jadikan kelebihan.”

Menurut ia, kudapan itu dibuat sebagai produk rumahan (home industry) oleh kaum ibu di desanya, 5-10 orang per kelompok, dengan pendapatan Rp20.000 per orang setiap hari. Di desa itu, total ada 20 kelompok. Produknya disetorkan kepada KWT Budi Rahayu, yang lantas mengemas dan memasarkannya di bawah pengawasan Komite Investasi Desa (KID). “Menjelang Lebaran seperti ini, mereka kebajiran pesanan, tak sempat lagi memasok toko,” kata Budi yang sudah dinas di sana 2,5 tahun.

Tak kurang dari Bupati Blora, Djoko Nugroho, dilaporkan memuji egg-roll sebagai produk emas yang berhasil mengharumkan nama Blora, dengan meraih prestasi di tingkat nasional, mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, pada tahun 2010. Sementara itu, Camat Cepu Purwadi Setiono, S.E., menyebut egg-roll sebagai ikon Kota Cepu.

Hadiah Nåtå Déså (ND) Bank Dunia Rp1M
PROGRAM NASIONAL Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kelurahan Ngroto, khususnya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Makmur Sejahtera, telah mendapatkan hadiah dana Nåtå Déså (ND) dari Bank Dunia (World Bank) Rp1 miliar, Rp400 juta di antaranya untuk membangun gedung pelatihan. ND itu resminya Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Masyarakat (PLP-BM) Tahun Anggaran 2011.

Reward itu diberikan karena aspek kelembagaan BKM Makmur Sejahtera cukup bagus, transparan, dan akuntabel, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mengawasi Unit Pengelola Keuangan (UPK) dalam hal pengelolaan dana. “Selain itu, pengembalian dana bergulir bisa tepat waktu dan tidak ada tunggakan alias 100% kembali,” kata Lurah Budi. Di samping UPK, BKM juga punya Unit Pengelola Lingkungan (UPL) dan Unit Pengelola Sosial (UPS).

BKM Makmur Sejahtera, yang didirikan oleh unsur pemuda dan tokoh masyarakat pada tahun 2007, kini telah mengalami dua periode kepengurusan. Lembaga yang sekarang dipimpin oleh M. Akim itu telah ditunjuk menjadi koordinator BKM se-Kecamatan Cepu. Banyak instansi telah bekerja sama dengan BKM Ngroto, misalnya Dinas Tenaga Kerja dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Provinsi Jawa Tengah, dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora.

“Balai pelatihan itu nanti akan digunakan masyarakat untuk meningkatkan ketrampilan kerja, karena di Kelurahan Ngroto banyak sekali terdapat home industry, seperti produksi egg-roll waloh, kerajinan bubut kayu, dan pengelolaan limbah sampah plastik yang dibuat tas belanja, hiasan dinding, dan cendera mata,” katanya pula. “Semua itu nanti diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.”

(MMSM)

Share this article :

Posting Komentar

Translate

Selamat Datang di Sanggar Jangka Langit

JANGKA LANGIT

Pengikut

Popular post

 
Support : Creating Website | Jangka-Langit | Martin
Copyright © 2013. JANGKA LANGIT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Jangka-Langit
Proudly powered by Jangka-Langit