[Puisi Kenangan] SAJAK-SAJAK “ADA YANG HILANG” (Bagian Kedua)

[Puisi Kenangan] SAJAK-SAJAK “ADA YANG HILANG” (Bagian Kedua)

(saat aku kian tak terpahami, kecuali olehmu: Jeleka!)


6.

semburat merah
sudah merekah
memutih salju
membawa madu

merah rekah salju madu
siapa mau main gundu?

hidup kudu ikhlas
meski berbilang tahun memelas
nilai terletak pada penerimaan
senantiasa ada angin kerelaan

ikhlas welas terima rela
siapa mau berbuat percuma?

ada yang hilang
tak lagi di liang
itulah nurani
kejujuran diri.

*04122013.07:59.-


7.

satu demi satu
diantar ke gerbang
mereka semua itu
semula kanak-kanak riang

akan muncul
generasi baru
semoga unggul
lebih bermutu

tidak seperti kita
yang seakan buta
hidup tanpa ilmu
pengalaman melulu

melepas
tetap saja melepas
yang namanya kehilangan
tetap saja kehilangan.

(semoga masih terjangkau
tidak membuat hati kacau!
ini entah cerita entah teriak
tak peduli orang paham atau tidak!)

*04122013.15:17.-


8.

kehilangan
demi kehilangan
membuat miskin
memaksakan prihatin

bahkan ada
yang melata
hidup tanpa harga
terbanting tersia-sia

bagaimana mungkin
bisa bertahan
tetap yakin
menjaga iman?

maunya tak begitu
tetap terjaga
tak jadi hantu
tidak terbinasa.

(harus hidup keras
agar tetap menyintas!)

*04122013.20:18.-


9.

membuang
tidak gampang
kehilangan
menyesakkan

ada isak
menyesak
menghentak
memberontak

bila berani
sampai hati
bila terbara
menggelora

harus bijak
agar tak berderak
bila jadi topan
bisa bikin belingsatan.

(bila demikian
semua menderita
kekalahan
tidak termenangkan.)

*04122013.21:09.-


10.

pasang surut
jangan "mrengut"
jangan "nglangut"
timbang-timbang patut

ada hilang
yang melegakan
tak ada himpitan
tetap melayang

mengangkasa
menikmati irama
menukik tiba-tiba
mendapat mangsa?

patah tumbuh
hilang berganti
sakit sembuh
hidup mati.

(itulah wajarnya
itulah lumrahnya!)

*JalaArt.05122013.08:23.-