Home » , » SAJAK-SAJAK “ORANG KALAH” (Bagian Keenam)

SAJAK-SAJAK “ORANG KALAH” (Bagian Keenam)

Written By Madani on Kamis, 31 Juli 2014 | 08.27

(ketika sudah tak tertolong)


25.

tanpamu
duniaku
tak berbunyi
hanya sunyi

sepi itu
bukan tanpa makna
aku bisa membuat apa saja
untuk mengisinya tentu

sepi
sunyi
apapun namanya
tetap saja karunia

tentu saja ada caranya
menerima musibah
sebagai berkah
pertama itu sikap "nrima".

(selanjutnya?
sabar ya!)

*SSOrangKalah25/SJL.25072014.22:51.-


26.

jejak mulai terhapus
sekarang siapa aku
tidak lagi ada yang tahu
tak apa, aku bikin tulus

hidup itu berbuat
berbuat tak semata bekerja
bekerja ikhlas itu nikmat
tak peduli orang tak menghargainya

mungkin hanya aku
mengolah pesimisme
menjadi sesuatu
juga negativisme

itu sungguh karunia
gelap tak lagi gulita
gelap juga cahaya
asal bisa mengatasinya!

*SSOrangKalah26/SJL.26072014.13:34.-


27.

ada yang sudah mati
tak mungkin tumbuh kembali
tak mau terjebak lagi
dalam lingkaran setan "wingi"

kemarin sudah berlalu
hanya meninggalkan pilu
juga segepok rasa malu
karena telah berbuat tolol tentu

sekarang, lurus ke depan
membangun sendiri kerajaan
agar tidak selalu dimanfaatkan
terutama oleh yang mengaku teman

sejarah hanyalah luka
di mana pun negara
oleh warga siapa saja
tapi, 'tuk mawas diri, dia berguna.

*SSOrangKalah27/SJL.27072014.10:24.-


28.

ketika aku percaya
aku terluka
naskah pencarian di tengah rinai
pun terbengkalai

orang lain begitu mudah
aku harus bersusah-payah
aku hanya bercerita
untuk mendalami perkara

dua-tiga kali terjadi
betapa dalam suka hati
di bumi, terpantek harum bunga
masih bi bumi, ada yang lahir dari noda

pada akhirnya
mau tak mau jadi satria pinandhita
agar tidak menjadi raja buta
yang terlalu sok bijaksana.

(belajar dari yang asli, itu berguna
belajar dari "tunggak semi", tetap berguna
bahkan dengan tahi, tanaman tumbuh subur
keangkuhan dan sok suci, pasti akan hancur!)

*SSOrangKalah28/SJL.27072014.20:03.-


29.

haruskah kaki terluka
diamputasi supaya sembuh?
tampaknya suatu ketika
dijalani saja dengan patuh

benang yang ruwet
tak perlu diurai kembali
sudah demikian bulet
lebih gampang dipotongi

bukan soal kejam
atau sampai hati
begitulah kelam
harus diobori.

(itulah lumrah kehidupan
bukanlah suatu kebengisan
bila sudah begitu kepepet
ya harus nyrempet-nyrempet!)

*SSOrangKalah29/SJL.29072014.00:17.-


30.

akhirnya sampai juga
buat apa "ngaya"
siapa yang untung
siapa yang buntung

mentalitas tetap
tak bisa disulap
menggoreng dalam gelap
tetap saja "nggedandap"

hidup jadikan laborat
diri terbiarkan melarat
saat bersusah hati
berjalan juga sendiri

pasang-surut di tangan
tak bisa diserahkan
bisa sudah salah jalan
berputarnya tak "keruan".

(bila sudah begitu
lidah pun kelu
semua susah derita
tanggung sendiri saja!)

*SSOrangKalah30/SJL.29072014.00:32.-


**supermoon
Share this article :

Posting Komentar

Translate

Selamat Datang di Sanggar Jangka Langit

JANGKA LANGIT

Pengikut

Popular post

 
Support : Creating Website | Jangka-Langit | Martin
Copyright © 2013. JANGKA LANGIT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Jangka-Langit
Proudly powered by Jangka-Langit