(ketika akhirnya cemas tertutup bahagia)
21.
hanya satu
yang pernah menolakku
hingga kini tetap di hatiku
itulah kamu
kapan saja, aku tetap ingin melindungimu
jaga sehat
jaga martabat
bila ada yang nekat
tinggalkan saja
lebih baik pastinya
aku hanya ingin
tidak mungkin lain
kamu bahagia
dengan apa saja
yang kamu punya.
(tokh hanya aku
yang tahu kamu
siapa sebenarnya
apa kenyataannya
bahkan, pahit-getirnya!)
*25042014.21:47.-
22.
tetap berkhayal
karena dari khayal
akan lahir kenyataan
yang semoga membahagiakan
modalnya ialah curiga
terhadap apa saja
bahkan kepada
Yang Maha-Kuasa
beriani bersikap begitu
berani membalik waktu
paham butuh keberanian
paham perlu ketajaman
di dalam berani, ada batas
di dalam tajam, ada hat
apakah itu batas?
apakah itu hat?
itulah yang harus dicari
di dalam kenakalan
tersembunyi kemampuan
tetapi tetap dalam lingkup nurani.
(nurani tak pernah salah
asal dalam rangka menyembah.)
*26042014.13:40.-
23.
banyak teman
mendadak bungkam
semua teredam
itukah tujuan?
ada tahap yang harus dilalui
sedangkan aku melompati
ada yang gugur dalam pendekatan
ternyata tak lagi ada kemampuan
nyawa saja sudah di ujung tanduk
bagaimana nyali tak tertekuk?
selalu ada motif dalam hidup ini
jarang ada yang kasih murni
haruskah pada akhirnya
yang terkuat pemenangnya?
apakah gaya itu Indonesia
yang mengajarkan mengalah saja?
(sekarang apa
kamu masih terlena
betapa kasih kita
siapa pun kita?)
*26042014.14:05.-
24.
tetap sabar
tetap tegar
dulu tidak baik
kini lebih baik
syukur kepada Tuhan
yang memberi jalan
ada perbedaan
yang juga kemajuan
betapa kuat do'a
betapa hebatnya
tetaplah panjatkan
demi kesehatan
lahir atau batin
suka atau prihatin
itulah hakiki hati
itulah hakiki nurani.
*26042014.20:03.-
25.
karunia-Nya
bisa lewat apa saja
apalagi ini
jelas kebahagiaan tersendiri
lupakan jalannya
terima saja berkat-Nya
puji syukur, tentu saja
begitu melimpah rahmat-Nya
tinggal esok
kabarkan kepada kodok
agar bisa menabuh gendang
sepanjang pagi menyanyi riang
putri malu ikut menggeliat
memamerkan segala kuat
burung pun ramai bernyanyi
menutup segala sunyi.
(aku yakin kamu akan kuat
ayo, kita bersama jaga sehat!)
*TelukAngsan29042014.18:17.-
SAJAK-SAJAK “BETAPA KASIH KITA” (Bagian Kelima)
Written By Redaksi on Selasa, 29 April 2014 | 07.56
Label:
puisi
Posting Komentar