(terutama untuk Camar Kecil)
1.
puji Tuhan, dengan segala keagungan
kamu akhirnya dilingkupi sejatinya kebahagiaan
kesibukanmu sebagai malaikat pengasuh
benar-benar membuat hatimu teduh
sungguh, aku cuma bisa menitikkan air mata
dari kejauhan, dalam kerinduan, ikut bahagia
tak apa tak sempat, kepada-Nya, bersimpuh
Tuhan maha tahu hati hamba-Nya yang patuh
menjaga dengan hati, merawat dengan tulus
yang satu sebagai bakti, yang lain penghalus
itulah hakikat hidup sebagai hamba kasih
yang tanpa gembar-gembor paham arti kasih
selamat pagi, Camar Kecil, nikmati sibukmu
selamat pagi, Camar Kecil, reguk cintamu.
*Griya Ciptadi.10092012.07:52.-
2.
senantiasa ada karunia
bagi yang tabah
berjalan pada takdir-Nya
menempuhnya dengan pasrah
satu per satu
akhirnya terbukti mampu
tanpa sedikit dibantu
kecuali hinaan membabu
masing-masing bidang
ditempuh dengan riang
padahal waspa menggelincir
di pipi tergulir.
*Griya Ciptadi.10092012.11:16.-
3.
memandang jauh
dari tempat teduh
hanya bayangan buram
hanya bayangan suram
capek? berhenti? menyerah?
tidak, itu berarti kalah
terus saja mengayuh
jangan pernah buang sauh
tak pernah dimengerti?
biarkan saja, cuek saja
itulah makna sebuah hati
pasti hanya untukmu saja.
(tak perlu lagi kusebut namamu
apa pun, pasti untuk kamu…)
*Griya Ciptadi.21092012.21:03.-
4.
kian jauh dari keramaian
duduk memandang permukaan
bengawan tersinar kendaraan
terhalang tiang jembatan
gelap terang gelap terang
apa yang terbayang?
hidup kita, sayang
yang kurang dari terang
apakah kita pantas mengeluh?
apakah kita perlu berpeluh?
bagiku itulah seni hidup
kita bukanlah bintang redup
entah apa yang terjadi
padamu seminggu ini
tak ada kabar sama sekali
bahkan sekadar kring berbunyi.
(kangen? sudah pasti!
bertanya-tanya? sudah pasti!)
*Griya Ciptadi.22092012.20:02.-
5,
ada yang biasa
ada yang luar biasa
ada yang mudah basi
ada yang abadi
mimpimu
mimpiku
mimpi kita
pertahankan saja
memang tertanya
apakah bisa
kita cuma manusia
tak pastikan segalanya.
*Griya Ciptadi.29102012.16:13.-
1.
puji Tuhan, dengan segala keagungan
kamu akhirnya dilingkupi sejatinya kebahagiaan
kesibukanmu sebagai malaikat pengasuh
benar-benar membuat hatimu teduh
sungguh, aku cuma bisa menitikkan air mata
dari kejauhan, dalam kerinduan, ikut bahagia
tak apa tak sempat, kepada-Nya, bersimpuh
Tuhan maha tahu hati hamba-Nya yang patuh
menjaga dengan hati, merawat dengan tulus
yang satu sebagai bakti, yang lain penghalus
itulah hakikat hidup sebagai hamba kasih
yang tanpa gembar-gembor paham arti kasih
selamat pagi, Camar Kecil, nikmati sibukmu
selamat pagi, Camar Kecil, reguk cintamu.
*Griya Ciptadi.10092012.07:52.-
2.
senantiasa ada karunia
bagi yang tabah
berjalan pada takdir-Nya
menempuhnya dengan pasrah
satu per satu
akhirnya terbukti mampu
tanpa sedikit dibantu
kecuali hinaan membabu
masing-masing bidang
ditempuh dengan riang
padahal waspa menggelincir
di pipi tergulir.
*Griya Ciptadi.10092012.11:16.-
3.
memandang jauh
dari tempat teduh
hanya bayangan buram
hanya bayangan suram
capek? berhenti? menyerah?
tidak, itu berarti kalah
terus saja mengayuh
jangan pernah buang sauh
tak pernah dimengerti?
biarkan saja, cuek saja
itulah makna sebuah hati
pasti hanya untukmu saja.
(tak perlu lagi kusebut namamu
apa pun, pasti untuk kamu…)
*Griya Ciptadi.21092012.21:03.-
4.
kian jauh dari keramaian
duduk memandang permukaan
bengawan tersinar kendaraan
terhalang tiang jembatan
gelap terang gelap terang
apa yang terbayang?
hidup kita, sayang
yang kurang dari terang
apakah kita pantas mengeluh?
apakah kita perlu berpeluh?
bagiku itulah seni hidup
kita bukanlah bintang redup
entah apa yang terjadi
padamu seminggu ini
tak ada kabar sama sekali
bahkan sekadar kring berbunyi.
(kangen? sudah pasti!
bertanya-tanya? sudah pasti!)
*Griya Ciptadi.22092012.20:02.-
5,
ada yang biasa
ada yang luar biasa
ada yang mudah basi
ada yang abadi
mimpimu
mimpiku
mimpi kita
pertahankan saja
memang tertanya
apakah bisa
kita cuma manusia
tak pastikan segalanya.
*Griya Ciptadi.29102012.16:13.-
Posting Komentar