1.
tak ada
yang sama
dengan kita
aku dan kamu
bahwasanya
kita bersama
dalam duka
mereka tak bersamamu
mendung teman kita
banjir teman kita
mereka hanya punya
matahari yang maju
sulit kita
sedih kita
membahana
kita takkan jemu.
*15032014.18:58.-
2.
mencoba bertahan
bayangan bulan
tetap tertelan
begitulah ditakdirkan
menang sendiri
harus dipatuhi
apatah ini diri
manusia sunyi
mengalah itu
pasti kalah tentu
bila niatnya begitu
tak usah menggerutu.
*15032014.20:39.-
3.
aku tak mampu
janjikan apa-apa
kecuali sepotong cinta
sungguh, kepadamu
yang tak akan punah
termakan usia
dalam segala cuaca
tetap saja gagah
ada pandangan
mata yang rindu
ada pelukan
kangen yang sendu
apa kamu mau?
apa kamu mengerti
hakikat tahu
makna sebenarnya erti?
*16032014.06:00.-
4.
"anakmu bukan anakmu"
kata Kahlil Gibran
pupuslah sudah harapan
agar ada generasi penerusku
harus disadari sebetulnya
itulah hidup senyatanya
takdir bukanlah kehendak kita
sebelum alam ada, sudah ditulis semuanya
begitu lahir aku bahkan tak punya pilihan
akan jadi apa aku sudah Ayah tentukan
aku bahkan menikmatinya sekalian
meski dengan cara yang berbeda jalan.
(namaku itu takdirku
menulis itu kewajibanku!)
*16032014.20:43.-
5.
hunjaman pedang itu
sungguh menyakitiku
jauh ke relung kalbuku
ingin rasanya jadi hantu
dari masa ke masa
kian dalam lukanya
makin perih terasa
andai ketemu jalannya
tapi apatah aku
terbelenggu
mati kaku
takdir membeku
tak bisa menghindar
hanya bisa gemetar
sangat menggeletar
jauh di luar nalar.
(bila aku mampu bertahan
hanya karena nyawa melekat di badan!)
*SJL16032014.22:42.-
Posting Komentar