(saat jatuh terduduk dengan keras)
36.
ketika jatuh
kita telanjang
hanya peluh
tanpa bayang
jadi, aku hentikan
semua ikatan
bila aku bertahan
itu karena kemauan
aku sekarang tentu
bukan aku yang dulu
masa lalu itu suram
hanya bayang seram
betapa aku dulu bodoh
tidak tahu nilai ekonomi
sekarang, aku tak bodoh
jangan peras aku lagi.
*25062014.15:36.-
37.
hujan senja
menentramkan
bau tanah
terasa mewah
menggetarkan
orang renta
masih adakah
penggandeng tangan
tersenyum manis
bergincu merah
penuh keikhlasan
menyeka tangis?
aku ada
aku berontak
berganti nada
tak lagi beriak
pohon hilang daun
membuat tertegun.
(ini dadaku
mana dadamu
kita pancarkan kasih
yang welas asih.)
*25062014.17:18.-
38.
malam
mencekam
mimpi buruk
nasib buruk
bisa apa
dapat apa
selain terima
pasrah saja
sudah letih
berkubang sedih
tanpa harap
dalam senyap
setitik nyala
dalam jumawa
alah bisa
karena biasa.
*26062014.01:44.-
39.
pagi
redup
melati
menguncup
wangi
membaur
pilihan ini
jadi ngawur
tetapi
itulah hak
menggenapi
kebebasan pihak
mau apa lagi
itu demokrasi
ada batas tepi
bebas yang terkunci.
*26062014.07:07.-
40.
pernah punya
tetap tidak memiliki
bayangannya saja
tak terinjak kaki
belajar masak
tak perlu teriak
menyulam kutang
tertawa riang
hati pedih
biar di balik tirai
di dalam seringai
ada kedalaman kasih
masih bertanya-tanya
betapa luas takdir-Nya
tak hanya dipisahkan jauh
tapi juga hati tak tersentuh.
(di dalam busur waktu
ada pendalaman
pada tiang batu
ada ketenggelaman.)
*TelukAngsan26062014.08:41.-
**suguhan Trump
36.
ketika jatuh
kita telanjang
hanya peluh
tanpa bayang
jadi, aku hentikan
semua ikatan
bila aku bertahan
itu karena kemauan
aku sekarang tentu
bukan aku yang dulu
masa lalu itu suram
hanya bayang seram
betapa aku dulu bodoh
tidak tahu nilai ekonomi
sekarang, aku tak bodoh
jangan peras aku lagi.
*25062014.15:36.-
37.
hujan senja
menentramkan
bau tanah
terasa mewah
menggetarkan
orang renta
masih adakah
penggandeng tangan
tersenyum manis
bergincu merah
penuh keikhlasan
menyeka tangis?
aku ada
aku berontak
berganti nada
tak lagi beriak
pohon hilang daun
membuat tertegun.
(ini dadaku
mana dadamu
kita pancarkan kasih
yang welas asih.)
*25062014.17:18.-
38.
malam
mencekam
mimpi buruk
nasib buruk
bisa apa
dapat apa
selain terima
pasrah saja
sudah letih
berkubang sedih
tanpa harap
dalam senyap
setitik nyala
dalam jumawa
alah bisa
karena biasa.
*26062014.01:44.-
39.
pagi
redup
melati
menguncup
wangi
membaur
pilihan ini
jadi ngawur
tetapi
itulah hak
menggenapi
kebebasan pihak
mau apa lagi
itu demokrasi
ada batas tepi
bebas yang terkunci.
*26062014.07:07.-
40.
pernah punya
tetap tidak memiliki
bayangannya saja
tak terinjak kaki
belajar masak
tak perlu teriak
menyulam kutang
tertawa riang
hati pedih
biar di balik tirai
di dalam seringai
ada kedalaman kasih
masih bertanya-tanya
betapa luas takdir-Nya
tak hanya dipisahkan jauh
tapi juga hati tak tersentuh.
(di dalam busur waktu
ada pendalaman
pada tiang batu
ada ketenggelaman.)
*TelukAngsan26062014.08:41.-
**suguhan Trump
Posting Komentar