Al-Qur'an sebagai Inspirasi Musik Hugenoten dari AL-Fatihah
MUSIK apa yang paling indah dalam Islam? Tak pelak lagi itu adalah alunan tilawatil (seni baca) Al-Qurän.
Tak
kurang dari pengarah musik gereja dari Jerman Prof. Dr. Emil Naumann
menyatakan, “Kalau orang membicarakan Islam sebagai agama, ia berarti
membicarakan institusi musik. Pada waktu Nabi Muhammad
s.a.w. menerima wahyu Tuhan, diceritakannya kepada para sahabatnya,
bahwa bunyi wahyu itu didengarnya bagai bunyi lonceng.”
“Wahyu itu dikumpulkan oleh para sahabat Nabi s.a.w. dan terkumpul lengkap menjadi Al-Qurän yang tidak boleh dibaca sebagai buku biasa. Perindahlah Al-Qurän dengan suaramu, perintah Nabi Muhammad s.a.w. ... Al-Qurän
menimbulkan nyanyian dan musik yang amat indah, agaknya seindah bunyi
musik yang dikatakan Nabi s.a.w. sebagai bunyi ketika ayat-ayat itu
diturunkan,” katanya pula.
Al-Qurän memang merupakan sumber ilham musik, tidak hanya bagi kaum muslimin, melainkan juga bagi pemeluk agama lain.
Pertunjukan sandiwara musikal Hugenoten
menggemparkan penonton di daratan Eropa pada abad ke-19. Belum pernah
ada ciptaan musik sebelumnya yang bernilai setinggi itu. Klimaks
keindahan tonil karangan Meyerbeer itu terletak pada babak ketiga. Malam
sunyi yang tenang dipecahkan oleh rasa mengharu biru yang ditimbulkan
oleh nyanyian tenor penjaga malam.
Para kritisi pun berusaha
sekuat tenaga menelusuri sumber inspirasi sandiwara itu. William Lane,
orang Inggris, serta Villateau dan de la Borde, orang Perancis,
berkunjung ke berbagai negeri Islam di Timur Tengah. Berbagai kafilah
Arab yang melintasi Sahara luas pun diikutinya. Akhirnya, mereka
berhasil menguakkan rahasia keberhasilan Meyerbeer.
Pada tengah
malam yang suci di dusun kecil Mesir di Syracusaa, William Lane dan
kedua kawannya mendengarkan seorang anak membaca surat Al-Fatihah (Pembukaan). Mereka merasa musik itulah yang mereka dengar tatkala amereka melihat Hugenoten ciptaan Meyerbeer. Mereka pun menyalin lantunan Al-Fatihah itu dalam bentuk not musik.
Sesudah mempelajarinya, mereka pun yakin, nyanyian penjaga malam ciptaan Meyerbeer itu musik Al-Qurän yang ditukar kata-katanya belaka. (*/M-1)
Home »
krida dan seni tradisi
» Al-Qur'an sebagai Inspirasi Musik Hugenoten dari Al-Fatihah
Al-Qur'an sebagai Inspirasi Musik Hugenoten dari Al-Fatihah
Written By Unknown on Kamis, 31 Oktober 2013 | 15.19
Label:
krida dan seni tradisi
Posting Komentar