PROSES PEMBUATAN témpé gembus --di Cepu: témpé embus-- pada dasarnya sama dengan pembuatan jenis témpé lain, yakni fermentasi.
Bedanya terletak pada pemakaian bahan baku; Témpé gembus dibuat dari
ampas atau limbah pembuatan tahu. Témpé gembus umumnya diproduksi pabrik
tahu sebagai usaha sampingan agar limbah tidak terbuang sia-sia.
Pada dasarnya kandungan gizi ampas tahu masih memadai. Selain masih
adanya sisa protein yang tidak tersaring, témpé gembus juga mengandung
serat yang cukup tinggi. Anda mungkin akan teringat pada jenisnya yang
lain di Tatar Sundå. Baik, mari kita bahas sekalian.
Di Jåwå
Barat, sisa ampas tahu dibuat “oncom”, tetapi dengan menggunakan kapang
yang berbeda. “Oncom” ampas tahu oleh masyarakat Bogor disebut “oncom
soloyong”, yang berarti makanan ringan.
Saat ini “oncom” jenis
ini populer di beberapa daerah karena, selain enak, murah, juga praktis
dibuat aneka masakan seperti “comro” (Sundå: “oncom di jero” atau “di
dalamnya ada “oncom”, atau sebagai bahan sayur, di antaranya tumisan
campuran laksa.
Témpé gembus pada umumnya layak dikonsumsi
karena jarang menimbulkan keracunan. Témpé gembus lebih aman dikonsumsi
karena kandungan lemaknya hampir tidak ada, sehingga bakteri
"pseuclomonas cocovenenans" tidak bisa berkembang ataupun bereaksi
dengan sempurna.
Kontaminasi kadang-kadang terjadi bila proses
pembuatan témpé gembus kurang higiënis, tempatnya lembab dan berair,
sehingga ada kemungkinan kapang beracun berkembang biak, tetapi
kejadiannya tidak segawat keracunan témpé bongkrèk.
*MMeSeM.12102013.02:32.-
Home »
kabar tjepoe
» Tempe Gembus Cepu
Tempe Gembus Cepu
Written By Unknown on Jumat, 11 Oktober 2013 | 22.03
Label:
kabar tjepoe
Posting Komentar