DIBESARKAN DI TANAH JIPANG, saya (MMeSeM) merasa begitu bangga atas dan kagum kepada Aryå Penangsang (adipati Jipang III, k. 1521--1549, sultan Demak, k. 1549--1558). Ia menjadi adipati sejak kanak-kanak, setelah ayahnya, Radèn Kikin gelar anumerta Pangéran Sekar Sédå ing Lèpèn (harfiah: bunga yang gugur di sungai, w. 1521, yang juga disebut Aryå Jipang, adipati Jipang II).
Radèn Kikin gugur saat salat Jum'at di rumah ibadah di tepi Bengawan Sålå --kini bekasnya disebut oleh orang Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupatèn Blora, Jåwå Tengah: Sawah Masigit-- dibunuh oleh "maling agunå" (pembunuh bayaran) yang "dikirim" oleh Radèn Mukmin gelar Susuhunan Prawåtå (sultan Demak IV, k. 1546--1549).
Inilah tipu daya agar ayah Mukmin, Radèn Trenggånå (sultan Demak III, k. 1521--1546), dapat naik takhta, langsung menggantikan kakak kandungnya seayah-seibu, Pangéran Suryå alias Muhammad Yunus gelar Pangéran Sabrang Lor (harfiah: pangéran dari seberang utara, sultan Demak II, k. 1518--1521).
Kesultanan Demak (k. 1478--1558) didirikan oleh Radèn Patah alias Jin Bun gelar Sunan Kota (adipati Bintårå, k. 1473--1475, adipati pecattåndhå Demak-Bintårå, k. 1475--1478, sultan Demak I, k. 1478--1518). Radèn Patah menaklukkan Kadipatèn Jipang dengan cara menjadi menantu adipatinya, Aryå Jipang I.
Sangat mungkin Adipati Aryå Jipang I itu "Bhré" alias pemegang tanah bengkok Matahun. Itulah sebabnya ketika masih kanak-kanak, Aryå Penangsang sebagai adipati Jipang "diembani" oleh Patih Matahun, yang sangat terkenal di kalangan warga Tanah Jipang. Sangat boleh jadi Patih Matahun ini anak kakeknya itu dan kakak ibunya.
Ini kisah Demak dan Jipang, tetapi kenapa tulisan ini saya juduli "Pajang Revisited"?, semoga nanti saya sempat menjelaskannya. Sekarang, saya mau bobo dulu. Tabik.
*MMeSeM/JalaArt.09112013.06:41-07:37.-
Home »
jurnal jipang
» Pajang Revisited
Pajang Revisited
Written By Unknown on Sabtu, 09 November 2013 | 13.43
Label:
jurnal jipang
Posting Komentar