Home » » Sajak-Sajak “Melawan Arus” (Bagian Ketiga)

Sajak-Sajak “Melawan Arus” (Bagian Ketiga)

Written By Unknown on Selasa, 12 November 2013 | 01.26

Sajak-Sajak “Melawan Arus” (Bagian Ketiga)

(untukmu, kamu tahu!)

10.

sekuntum melati
tidak untuk dimengerti
sekeranjang mawar
justru hanya untuk ditebar

itulah takdir katanya
itulah nasib katanya
ada melati yang putih
mawar pasti tak hanya putih

mawar pasti berduri
justru tidak si melati
tetapi yang punya teka-teki
hanya si malu punya putri.

(tidak minum katanya
sudah menggigau nyatanya!)

*11112013.19:21.-



11.

sepanjang malam
mata tak terpejam
dikuasai dendam
memuncak jadi geram

sudah cukup aku mengalah
kepada siapa pun yang bertingkah
sekarang aku bilang... terserah
mau menyatakan aku salah

aku akan memateri janji
menyusun kebenaranku sendiri
tolong jangan pasang telinga tuli
atas nama kebenaran umumi

aku ingin benar kini
agar tak lagi sunyi
melapaskan sang diri
dari segala ikatan basi.

*12112013.04:49.-


12.

jalan pagi
melindas hati
memanjang tindak
agar berontak

apa itu baik
apa itu bajik
bila diri menguik
tak bisa berkutik?

dalam hidup ini
ada kesetimbangan hakiki
antara bebas dan terikat
antara terbang lepas dan... merat

merat belum tentu jelek
bahkan bisa bikin melek
agar mampu jeli melihat
tak hanya yang tersurat!

*12112013.05:16.-


13.

ada yang mekar pagi ini
merah menyala berani
bagaimana mungkin aku
menjualnya untuk isi perutku?

dalam hidup itu sebenarnya
banyak buah simalakama
tinggal terserah kepada kita
bagaimana menyikapinya

di belakang setiap kejadian
selalu saja ada alasan
hidup ini jelas bukan matematika
tidak satu tambah satu sama dengan dua!

meski demikian, memang ada
yang harus patuh pada hukum-Nya,
berjalan pada garisnya
begitu senantiasa.

*12112013.07:06.-


14.

ada yang tak bisa tersenyum
ada yang berusaha senantiasa maklum
tidak mungkin memuaskan semua pihak
masing-masing punya kewajiban dan hak

dulu, oleh Kakek, aku dilarang terbahak-bahak
ketika sudah paham, lepas ikatan, aku meledak
terikat atau bebas masing-masing ada waktunya
sangat tergantung pada tempat dan keadaannya

lain halnya bila situasi sangat perang
yang akan menang hanya yang garang
atau justru yang kecil tapi penuh siasat
masalahnya kini, orang pada "main embat"

suka duka hanyalah cermin seketika
bukan nilai betul yang sebenarnya
suka duka juga hanyalah akibat
sama sekali bukan nilai hakikat.

*12112013.08:13.-


15.

tak ada waktu untuk cengeng
apalagi mengacung-acungkan beceng
apa yang begitu itu wajar
apa bukannya malah melanggar?

hidup ini tidak mudah
terlalu repot untuk berkilah
hanya sekadar berebut cinta
apalagi kamu tak tahu yang sebenarnya

dalam kehidupan ini
ada yang namanya perisai
untuk sekadar menutupi
agar semuanya tampak damai

sembilan dari sepuluh
peristiwa kehidupan
itu menyedihkan
tapi tak boleh mengeluh

jadi, berusaha ciptakan
jalan keluar lain
sambil bermain-main
yakni menulis keindahan.

*JalaArt12112013.13:39.-
Share this article :

Posting Komentar

Translate

Selamat Datang di Sanggar Jangka Langit

JANGKA LANGIT

Pengikut

Popular post

 
Support : Creating Website | Jangka-Langit | Martin
Copyright © 2013. JANGKA LANGIT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Jangka-Langit
Proudly powered by Jangka-Langit