Home » » SAJAK-SAJAK “MAWAS DIRI” (Bagian Kelima)

SAJAK-SAJAK “MAWAS DIRI” (Bagian Kelima)

Written By Madani on Selasa, 13 Mei 2014 | 06.14

(ketika belum tahu)


21.

ketika terantuk
ibu jari tertekuk
badan membungkuk
kerja otak bisa memburuk

saat letih
istirahat
hati pedih
tak boleh "sesambat"

aku takkan jemu
tunjukkan kepadamu
bahwa hidup itu susah
jadi, selesaikan masalah

apa artinya?
pahami dulu
dengan bertanya
jadi mudah tentu.

*08052014.16:15.-


22.

apakah dimengerti
betapa gerak hati
teriris oleh kegetiran
hidup tanpa kesempurnaan?

ada jual
ada yang beli
ada yang nakal
akibatnya mengiris hati

berdagang lembaran asbes
terkena penyakit asbestosis
terpanggang oleh stres
bagaimana hati tak miris?

alunan simfoni
mengambang di udara malam
cuma bisa menghibur diri
agar tidak terganggu demam.

(hanya sekadar menggigau
agar pikiran tak terlalu kacau!)

*08052014.18:50.-


23.

apakah masih akan
membayangkan
kemenangan
ketika ternyata
bahagia
itu harmoni semata?

berbagi duka dan suka
pecahkan masalah
bersama-sama
tak mungkin lelah?
letih terserap
dalam kesamaan derap?

aku
belajar darimu
kebersamaanmu
tekatmu
kuatmu
juga sakitmu

itu baru manusia
yang sempurna
bukan mahasakti
melainkan manusiawi
mampu mengatasi
mengalahkan diri!

*08052014.20:14.-


24.

menunduk
dalam-dalam
tersaruk-saruk
membakar dendam

setua ini
belajar tak henti
banyak aksioma palsu
membuat hati membeku

apakah itu benar
apakah itu sasar
apa tidak terbalik-balik
dan bikin orang "kecelik"?

betapa banyak kebodohan
betapa banyak kesalahan
iyya iyya ternyata...
jauh sekali dari iyya.

(marilah kita tertawa
betapa lucu Bima
dalam versi aslinya
betapa manusiawinya!)

*13052014.17:03.-


25.

jangan seka air mataku
lihatlah kedalaman pedihku
di sana,ada pencerahan
menuju arti kehidupan...

betapa kehidupan
menyengsarakan
itu sebabnya
dicari jalannya

hidup itu bertapa
bukan bersuka-suka
bahkan tak bisa memilih
kecuali harus bersedih

hidup itu prihatin
'tuk mengasah batin
agar kita kuat
juga tetap sehat

mungkin... dulu
ketika belum tahu
betapa mudah ruap bir
menghapus kuatir.

(itu bukan kekuatan
itu hanya pelarian
ketika kuat belum lengkap
saat tabah mudah menguap.)

*TelukAngsan13052014.17:48.-




Share this article :

Posting Komentar

Translate

Selamat Datang di Sanggar Jangka Langit

JANGKA LANGIT

Pengikut

Popular post

 
Support : Creating Website | Jangka-Langit | Martin
Copyright © 2013. JANGKA LANGIT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Jangka-Langit
Proudly powered by Jangka-Langit