(ketika terkenang masa lalu jauh)
21.
makin tua
kian bertanya
siapa diri ini
apa betul mumpuni?
hanya jejak
tanpa nilai nyata
sendirian saja
tanpa para pihak
apakah layak
menjadi tempat
membaca isyarat
benar terletak?
sendiri
itu nyeri
bersama
tapi tidak bersama.
(tinggal tangis
tanpa tangkis
sesekali berbangkis
sebelum meringis.}
*11062014.14:27.-
22.
dalam lingkaran
apalagi bundaran
selalu ada yang kosong
apa akan dibiarkan melompong?
sebagai manusia
kita harus mengisinya
agar bukan tidak seimbang
dan membuat... orangnya jalang
entahlah bila berkhianat
bahkan ingin jadi laknat
melesat sendiri
apa tidak rugi?
di dalam sendiri
ada sunyi
juga duri
yang menusuk-nusuk diri.
*11062014.16:38.-
23.
sampai lupa
ini hari apa
sudah kepala enam
mataharinya sudah tenggelam
apa masih berguna
entahlah juga
beda kepentingan
beda landasan
bergerak bebas
kendali lepas
tak lagi dibatasi
sekadar makan apalagi
tubuh terlatih
melawan sedih
menerima pedih
jalan pun tertatih.
(apa aku
masih layak bagimu?)
*13062014.10:52.-
24.
aku hanya ingin menepi
berhangatkan sepi
sudah habis aku punya ambisi
termakan orang yang tak mau berbagi
ambillah dunia itu
semaumu
akan aku
bikin dunia baru
aku masih punya lain bakat
meski kini aku sudah tak sehat
hidup memang tirakat
sebagai bekal menuju akhirat
mungkin jalanku beda
harus mengolah sejuta
derita, sakit, dan nestapa
mungkin di situ, aku punya surga.
(di tanah meriah perlawanan
aku menunggu pengampunan
mencari jalanku sendiri
mencari jejak rusa kesturi!)
*13062014.15:43.-
25.
hanya darah
yang mengalir
di tubuh ini
juga mudah marah
gampang getir
merajai
itulah sisa
perlawanan lama
dari kedalaman jiwa
yang terluka
oleh tamak kuasa
jadi binatang melata
kami merambat
menekan hasrat
seolah-olah khianat
terhadap nikmat
karunia rahmat
kaum malaikat.
(dalam "sesinglon"
tak lagi "guyon"
terpaksa "mbunglon"
menghindari "takon"
jauh di dalam... "ciblon"
kesturi minyak telon.)
*TelukAngsan13062014.18:49.-
**"Makam Santri Sanga?
21.
makin tua
kian bertanya
siapa diri ini
apa betul mumpuni?
hanya jejak
tanpa nilai nyata
sendirian saja
tanpa para pihak
apakah layak
menjadi tempat
membaca isyarat
benar terletak?
sendiri
itu nyeri
bersama
tapi tidak bersama.
(tinggal tangis
tanpa tangkis
sesekali berbangkis
sebelum meringis.}
*11062014.14:27.-
22.
dalam lingkaran
apalagi bundaran
selalu ada yang kosong
apa akan dibiarkan melompong?
sebagai manusia
kita harus mengisinya
agar bukan tidak seimbang
dan membuat... orangnya jalang
entahlah bila berkhianat
bahkan ingin jadi laknat
melesat sendiri
apa tidak rugi?
di dalam sendiri
ada sunyi
juga duri
yang menusuk-nusuk diri.
*11062014.16:38.-
23.
sampai lupa
ini hari apa
sudah kepala enam
mataharinya sudah tenggelam
apa masih berguna
entahlah juga
beda kepentingan
beda landasan
bergerak bebas
kendali lepas
tak lagi dibatasi
sekadar makan apalagi
tubuh terlatih
melawan sedih
menerima pedih
jalan pun tertatih.
(apa aku
masih layak bagimu?)
*13062014.10:52.-
24.
aku hanya ingin menepi
berhangatkan sepi
sudah habis aku punya ambisi
termakan orang yang tak mau berbagi
ambillah dunia itu
semaumu
akan aku
bikin dunia baru
aku masih punya lain bakat
meski kini aku sudah tak sehat
hidup memang tirakat
sebagai bekal menuju akhirat
mungkin jalanku beda
harus mengolah sejuta
derita, sakit, dan nestapa
mungkin di situ, aku punya surga.
(di tanah meriah perlawanan
aku menunggu pengampunan
mencari jalanku sendiri
mencari jejak rusa kesturi!)
*13062014.15:43.-
25.
hanya darah
yang mengalir
di tubuh ini
juga mudah marah
gampang getir
merajai
itulah sisa
perlawanan lama
dari kedalaman jiwa
yang terluka
oleh tamak kuasa
jadi binatang melata
kami merambat
menekan hasrat
seolah-olah khianat
terhadap nikmat
karunia rahmat
kaum malaikat.
(dalam "sesinglon"
tak lagi "guyon"
terpaksa "mbunglon"
menghindari "takon"
jauh di dalam... "ciblon"
kesturi minyak telon.)
*TelukAngsan13062014.18:49.-
**"Makam Santri Sanga?
Posting Komentar